AC Mobil XL7 Tumbnail Google

Yuk Mengenal Komponen AC Mobil dan Fungsinya

AC Mobil XL7 Tumbnail Google

Macam-Macam Komponen AC Mobil dan Fungsinya

Ada banyak komponen AC mobil yang memiliki fungsi dan cara kerja berbeda sehingga kinerja AC bisa maksimal dan udara dalam mobil bisa lebih dingin.

Saat berada di dalam mobil, AC tentunya menjadi ‘perangkat’ penting yang tidak boleh sampai dilewatkan. Keberadaan AC di dalam mobil memang cukup esensial, terlebih saat cuaca sedang panas. Dalam hal ini, komponen AC mobil sendiri sangat beragam.

Meski sangat dibutuhkan, masih banyak yang belum tahu apa saja yang termasuk komponen pada AC mobil. Faktanya, berbagai komponen ini juga menentukan bagaimana cara perawatan AC agar tidak rusak. Untuk itu, berikut daftar komponen dalam AC mobil yang perlu Anda pahami.

Service AC Mobil Suzuki
Check car air conditioning system refrigerant recharge

Kompresor

Daftar kali ini akan diawali dengan piranti dan mendominasi kinerja AC yakni kompresor. Fungsinya sangat penting yakni sebagai pemompa freon yang kemudian disalurkan pada seluruh bagian sistem AC. Tanpa adanya penyaluran ini, AC mobil tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.

Ada dua bagian penting dalam kompresor sendiri, yakni saluran hisap dan saluran buang. Keduanya saling bekerjasama untuk memompa udara menuju bagian kondensor. Pada saluran hisap, tekanan yang dimiliki lebih rendah dan dihubungkan ke bagian evaporator.

Berbeda dengan saluran hisap, saluran buang justru memiliki tekanan yang cukup tinggi. Tekanan tinggi pada kompresor ini akan menghubungkannya ke bagian kondensor.

Kondensor

Selanjutnya, beralih pada bagian penting lainnya yakni kondensor. Sama seperti kompresor, kondensor juga memiliki fungsi yang sangat penting.

Fungsi kondensor yakni sebagai pendingin dengan cara melepaskan aura panas dari freon. Tidak sendiri, proses pendinginan ini dibantu oleh teman kondensor yakni cooling fan.

Receiver Dryer

Setelah selesai membahas kondensor, komponen lain yang juga keberadaannya tidak boleh diremehkan adalah receiver dryer. Fungsi dari receiver dryer adalah menyaring kembali seluruh kotoran yang tidak sengaja masuk pada sistem AC tersebut.

Baca Juga :  Kampas Kopling Mobil Keras, Ini Penyebabnya

Seluruh kotoran yang masuk akan disaring oleh alat ini. Mengingat fungsinya sebagai penyaring debu dan benda kotor, Anda harus secara rutin membersihkan bagian receiver dryer ini. Setidaknya bersihkan minimal satu tahun sekali secara rutin untuk menghindari kerusakan AC.

Expansion Valve

Anda tentu pernah menjumpai AC yang mengeluarkan semacam cairan bukan? Bisa jadi cairan tersebut merupakan freon berbentuk cair yang tidak sengaja terlepas dari ‘kandangnya’. Berkaitan dengan itu, dalam AC mobil, terdapat sebuah komponen yang dinamakan expansion valve.

Tugas dari expansion valve adalah mengubah freon yang bentuknya cair agar menjadi bentuk gas dengan melewati proses spraying. Proses spraying ini digunakan untuk membuat suhu pada freon bisa menjadi lebih dingin sebelum akhirnya dimasukkan ke evaporator.

Evaporator

Setelah keluar dari expansion valve, freon akan masuk ke sebuah perangkat yang dinamakan evaporator. Sebelum dialirkan pada bagian kabin, freon yang sudah diterima oleh evaporator ini akan didinginkan terlebih dahulu.

Hasil pendinginan yang terjadi di evaporator ini akan menghasilkan udara yang segar dan sejuk di dalam kabin. Evaporator ini memiliki nama lain yakni filter AC mobil. Prinsip kerja dari evaporator ini memang sedikit serupa dengan kondensor.

Suhu dingin dari freon kemudian akan kembali disalurkan ke bagian dalam core yang juga memiliki sirip layaknya sebuah konduktor.

High Pressure Hose

Komponen selanjutnya pada AC mobil yang perlu Anda ketahui adalah High Pressure Hose. Fungsi utama bagian ini adalah sebagai saluran yang akan menjadi tempat freon cair mengalir dengan tekanan tinggi. Melihat pentingnya keberadaan High Pressure Hose ini, Anda perlu merawatnya dengan baik.

Diameter dari High Pressure Hose ini lebih kecil jika dibandingkan dengan saudaranya yakni Low Pressure Hose. Perbedaan diameter ini menyebabkan adanya perbedaan pada tekanan yang nantinya juga akan difungsikan untuk membuat sebuah sistem spraying dapat bekerja.

Baca Juga :  Roof Rail XL7

Low Pressure Hose

Seperti yang sudah sedikit dijelaskan pada poin diatas, Low Pressure Hose memiliki diameter yang sedikit lebih besar daripada sang adik, yakni High Pressure Hose. High Pressure Hose memang difungsikan untuk menyalurkan freon yang berada dalam bentuk cair.

Sedangkan Low Pressure Hose ini fungsinya untuk menyalurkan freon yang sudah berbentuk gas dari bagian evaporator kembali lagi ke bagian kompresor. Meski terlihat serupa, namun High Pressure Hose dan Low Pressure Hose memiliki fungsi yang berbeda.

Cooling Fan

Komponen AC mobil dan fungsinya yang harus Anda tahu selanjutnya adalah cooling fan. Sesuai dengan namanya, piranti ini tentu berhubungan dengan proses pendinginan. Cooling fan berfungsi untuk mendinginkan bagian kondensor pada AC mobil yang terletak pada bagian depan radiator mobil.

Fungsi cooling fan ini sangatlah penting untuk AC mobil. Hal ini dikarenakan saat cooling fan sudah berputar dan berhembus, suhu panas yang ada pada freon akan berkurang saat melewati bagian kondensor.

Blower

Memiliki bentuk yang cukup mirip dengan cooling fans, blower memiliki fungsi yang berbeda cukup jauh dengan komponen tersebut. Fungsi utama dari blower adalah menghembuskan udara yang melalui bagian evaporator.

Komponen AC mobil yang satu ini menjadi ventilator dari sebuah sistem ventilasi yang ada di mobil. Melihat dari deskripsi tersebut, tentu Anda sudah dapat mengetahui seberapa pentingnya blower pada AC mobil.

Freon

Sejak awal pembahasan, nama freon sudah cukup sering disebut. Namun, tahukah Anda apa itu freon dan fungsi utamanya? Tugas dari freon adalah sebagai refrigerant. Dapat dikatakan bahwa freon merupakan sebuah gas khusus yang umumnya memiliki suhu normal yang dingin.

Baca Juga :  Selamat Tahun Baru Islam 2022

Sebelum freon melalui proses pendinginan, suhunya sudah mencapai angka 0 derajat celcius. Penggunaan freon dalam AC mobil ini didasarkan pada kemampuannya dalam menahan radiasi panas yang lebih baik.

Magnetic Clutch

Beralih pada komponen electrical, yang pertama ada magnetic clutch. Komponen penting dan canggih ini akan mengatur waktu yang tepat bagi kompresor untuk bekerja meski pulley pada mesin tetap berputar sebagaimana seharusnya.

Keberadaan dari magnetic clutch ini sangatlah penting karena pada saat kompresor mulai bekerja, tekanan pada freon akan menjadi semakin tinggi. Jika tekanan freon sedang tinggi, magnetic clutch akan menghentikannya.

Thermostat

Komponen utama lain yang tidak kalah pentingnya dari piranti lain adalah thermostat. Komponen ini sangat penting karena thermostat lah yang akan memberikan sinyal terhadap kondisi temperatur yang terdapat dalam kabin ke bagian kompresor secara otomatis.

Tidak hanya itu saja, dalam tubuh thermostat juga terdapat sebuah sensor yang fungsinya untuk mendeteksi suhu yang ada di dalam evaporator. Dapat dikatakan pula bahwa thermostat memiliki peranan penting karena dapat menjadi pengatur kerja kompresor AC.

Pressure Switch

Demi menjaga keamanan sistem kerja AC mobil, ada sebuah piranti yang disebut dengan Pressure Switch atau singkatnya Press Switch. Komponen ini memiliki sensor liquid yang secara otomatis akan bekerja berdasar pada tekanan yang diberikan.

Relay

Nama relay tentu sudah sangat tidak asing lagi pada komponen mobil, termasuk pada komponen AC mobil. Fungsi utama dari si populer relay ini adalah, untuk mengalirkan arus listrik yang berasal dari magnetic clutch, blower, dan piranti lain agar tidak terjadi kerusakan pada bagian lain.

2 thoughts on “Yuk Mengenal Komponen AC Mobil dan Fungsinya”

  1. Saat ini, di dalam setiap mobil pasti menggunakan AC atau pendingin ruangan / kabin mobil. Terutama di daerah dengan suhu udara yang cukup panas, bisa dikatakan jika AC merupakan kebutuhan pokok setiap mobil.
    .
    Berikut ini kami bagikan tips merawat AC mobil agar awet dan tetap dingin yang kami rangkum dari berbagai sumber:
    1. Jaga kebersihan kabin mobil, terutama bagian karpet atau lantai mobil.
    2. Hindari membuka jendela mobil.
    3. Ketika menempuh perjalanan jauh, matikan AC beberapa saat, lalu hidupkan kembali. Tujuannya untuk mengistirahatkan AC agar tidak terus-menerus mendinginkan kabin mobil, dan menghindari pembekuan pada saluran AC.
    4. Bersihkan filter kabin secara rutin.
    5. Jangan merokok di dalam mobil.
    6. Pastikan AC dalam kondisi mati ketika anda menghidupkan mesin mobil.
    7. Lakukan servis secara rutin.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com